Total Tayangan Halaman

Jumat, 28 Agustus 2015

KULTUR JARINGAN

Definisi
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali
·         Macam – macam
1.     Kultur Meristem, Menggunakan jaringan (akar, batang, daun) yang muda atau meristematik.
2.    Kultur Anter, Menggunakan kepala sari sebagai eksplan.
3.    Kultur Embrio, Menggunakan embrio. Misalnya pada embrio kelapa kopyor yang sulit dikembangbiakan secara alamiah.
4.    Kultur Protoplas, Menggunakan sel jaringan hidup sehingga eksplan tanpa dinding.
5.    Kultur Kloroplas, Menggunakan kloroplas. Kultur ini biasanya untuk memperbaiki atau membuat varietas baru.
6.    Kultur Polen, Menggunakan serbuk sari sebagai eksplannya.

·         Ciri – ciri
Ciri Khusus Kultur Jaringan: ukuran mikro, kondisi lingkungan optimal untuk proses fisiologis (nutrisi, hormon, dll), tidak ada mikroorganisme pengganggu, sering menyimpang dari pola normal perkembangan, kemampuan tumbuh protoplas/sel dapat dimanipulasi, dan menggunakan glasswares (in vitro)
·         Fungsi
1. Produksi bibit dalam skala besar
2. Produksi bibit tanaman yang menpunyai sifat unggul
3. Produksi bibit tanaman yang bebas virus
4. Produksi bibit metabolit sekunder
5. Pelestarian plasma nurfah yang hampir punah
6. Membantu mempercepat pemuliaan tanaman
7. Rekayasa genetika tanaman

·         Teknik
Kultur Jaringan dipengaruhi oleh beberapa proses dan tahapan. Setiap proses kultur jaringan memiliki fungsi dan alat-alat pendukung yang berbeda. Proses/Tahapan Kultur Jaringan :
1.Sterilisasi                                                                                                     
 Sterilisasi merupakan proses pembersihan alat dari mikroorganisme-mikroorganisme yang terdapat pada alat/media kultur jaringan. Proses sterilisasi dapat dilakukakan dengan berbagai cara, seperti : Pemanasan Filtrasi Penyinaran dengan sinar gelombang pendek (radiasi) Kimia
2. Persiapan Media                                                                            
 Persiapan Media merupakan proses untuk mempersiapkan media, sebelum eksplan masuk dan diproses lebih lanjut. Media kultur jaringan seperti Media Media Murashige & Skoog (Media MS), Media Knudson dan media Vacin and Went, dan lain-lain.
3. Persiapan Eksplan                                                                                                      Persiapan eksplan adalah proses pemilihan eksplan yang bermutu baik yang dapat diidentifikasi dari indukan yang berkualitas. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus dikondisikan dan diperssiapkan secara khusus di rumah kaca atau greenhouse agar eksplan yang akan dikulturkan seh dan dapat tumbuh dengan baik. Persiapan eksplan dilakukan dengan pembedahan bagian/sel/jaringan satu tanaman dengan menggunakan scaple, pinset, gunting, dan lain-lain. Eksplan yang sudah disiapkan diukur dengan timbangan analitik 0.01-100gr, eksplan lalu disterilisasi untuk menghilangkan mikroorganisme yang terdapat di eksplan tersebut.
4. Inokulasi                                                                                                          Inokulasi adalah tahap penanman eksplan. Inokulasi biasanya sangat mempengruhi keberhasilan kultur jaringan. Proses inokulasi membutuhkan laminar ariflow atau enkase yang berfungsi untuk menjaga keadaan lingkungan kerja tetap steril.
5. Multiplikasi                                                                                                     Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya mikroorganisme yang akan mengkontaminasi dan menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Eksplan yang sudah masuk dalam botol kultur dapat disimpan dirak-rak kultur yang terjaga suhu dan kebersihannya.
6. Aklimatisasi                                                                                                             Aklimatiasi adalah proses pemindahan eksplan ke luar. Tahapan ini memerlukan kehati-hatian agar eksplan masih terjaga dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Eksplan yang akan ditanam masih rentan terhadap hama penyakit. Aklimatisasi awal biasanya menggunakan sungkup untuk menjaga eksplan dalam kondisi adaptasi awal, sungkup berguna untuk melindunggi eksplan terhadap hama penyakit. Sungkup baru dibuka ketika eksplan tersebut sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.Keberhasilan kultur jaringan dipengaruhi oleh ketersediaan alat, lingkungan yang bersih, dan tentunya proses yang dilakukan sesuai dengan tahapan yang ada.
·         Kekurangan dan kelebihan
Kelebihan Kultur Jaringan:
  1. perbanyakan tanaman yang bijinya sulit berkecambah
  2. Mendapatkan tanaman bebas patogen
  3. Perbanyakan klon unggul
  4. Konservasi plasma nutfah
  5. Produksi metabolit sekunder
  6. metabolit sekunder merupakan bagian dari tanaman yang bisa diambil dari tanaman tanpa merusak sel dari tanaman tersebut. misal: getah pinus, minyak atsiri. 
  7. metabolit primer merupakan penyusun bagian tanaman yang tidak bisa diambil tanpa merusak tanaman tersebut.
  8. Membantu program rekayasa genetik
Kekurangan Kultur Jaringan:
  1. Biaya awal relatif mahal
  2. persiapan membuat laboratorium awal
  3. Perlu tenaga ahli
  4. Perbedaan respon antar spesies
  5. Problem aklimatisasi
  6. Resiko mutasi
·         Manfaat
Manfaat Kultur Jaringan :
1.      Kultur Jaringan menghasilkan bibit/benih yang memiliki sifat yang serupa dengan indukannya.
2.     Melestarikan sifat indukannya.
3.     Menghasilkan tanaman yang bebas virus
4.     Kultur Jaringan dapat dijadikan saran untuk melestarikan plasma nuftah.
5.     Kultur Jaringan menciptakan varietas baru untuk melalui rekayasa genetika. Sel yang telah direkayasa dikembangkan melalui kultur jaringan sehingga menjadi tanaman baru secara lengkap.
6.     Dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
7.     Kultur Jaringan dapat mengasilkan bibit pohon dengan jumlah besar dalam waktu singkat
8.     Kesehatan dan mutu bibit kultur jaringan lebih terjamin
9.     Proses kultur jaringan tidak tergantung waktu, musim dan iklim