Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Agustus 2017

Konversi Teks Sejarah " Peristiwa Rengasdengklok " menjadi Text dialog

“ Konversi Teks Sejarah menjadi Text dialog ”
Guru    : “Selamat pagi anak – anak “
Murid  : “Pagi pak guru ”
Guru    : “ Kemarin kita sudah membahas sidang BPUPKI yang ke 1 dan ke 2. Nah sekarang kita akan membahas peristiwa Rengasdengklok. Ada yang tau apa itu peristiwa Rengasdengklok ? “
Murid 1 : “ Saya tahu pak, peristiwa saru hari sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya tanggal 16 Agustus 1945 “
Murid 2 : “ Pak guru .... Peristiwa yang terjadi karena perbedaan pendapat antara golongan muda dan golungan tua dalam hal waktu pelaksanaan proklamasi. “
Guru    :  “ Ada yang mau berpendapat lagi mengenai peristiwa Rengasdengklok ? “
Murid 3 :  “ Peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta pak “
Guru    :  “ Ya, pendapat kalian benar semua. Jadi Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua tentang masalah kapan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut berlangsung tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945.
Murid 4 :  “ Pak kenapa nama peristiwanya Rengasdengklok ? Kenapa namanya tidak penculikan tokoh besar Indonesia?”
Murid 1 :  “ Ya karena penculikan itu terjadi di Rengasdengklok Jawa Barat “
Murid 4 :  “ Oh iya pak, kenapa diculik tidak dibawa ke daerah luar jawa? Seperti Sumatra atau pun Kalimantan “
Guru    :  “ Daerah Rengasdengklok dipilih sebagai tempat penculikan karena menurut perhitungan militer, tempat tersebut jauh dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Di samping itu, mereka dengan mudah dapat mengawasi tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok dari arah Bandung maupun Jakarta. “
Murid 2 : “ Golongan muda sangat jahat ya kepada golongan tua. Mereka harus diculik dibawa ke Rengasdengklok segala”
Guru    :  “ Golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta memiliki maksud dan tujuan yaitu untuk mengamankan keduanya dari intervensi pihak luar.
Murid 1 :  “ Berapa lama Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta diculik pak? “
Guru    :  “ Hanya satu hari penuh saja”
Murid 1 : “ Pak  apa yang dilakukan golongan muda kepada Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta saat penculikan di Rengasdengklok ? “
Murid 3 : “ Hahahaha pasti mereka disekap dan dianiaya”
Murid 4: “ Kamu salah golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta  mempunyai maksud yang baik demi kepentingan kepentingan bangsa Indonesia untuk merdeka “
Guru    :  “  Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok selama satu hari penuh. Usaha dan rencana para pemuda untuk menekan kedua pemimpin bangsa Indonesia itu agar cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan tentara Jepang tidak dapat dilaksanakan.
Murid 4 :  “ Apakah Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta setelah diculik mau memproklamasika kemerdekaan pak ? “
Guru    :  “ Melalui  pembicaraan antara Shodanco Singgih dengan Soekarno, menyatakan bahwa Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan pernyataan Soekarno itu, pada tengah hari Shodanco Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan berita proklamasi kemerdekaan yang akan disampaikan oleh Soekarno kepada kawan-kawannya dan para pemimpin pemuda.
Murid 2 : “ Apakah golonga tua dan golongan muda yang lain langsung mempercayai hal teesebut ?”
Guru    :  “ Ya mereka mempercayai hal tersebut. Sementara itu, di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Achmad Subardjo (mewakili golongan tua) dengan Wikana (mewakili golongan muda). Dari perundingan itu tercapai kata sepakat, bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Di samping itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumah kediamannya dijadikan sebagai tempat perundingan dan bahkan ia bersedia menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Indonesia itu.
Murid 2 : “ Oh begitu toh pak. Dari pertanyaan tersebut Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta   langsung dibawa ke Jakarta ? “

Guru    :  “ Iya betul  dan Berdasarkan kesepakatan antara golongan pemuda dengan Laksamana Tadashi Maeda itu, Jusuf Kunto bersedia mengantarkan Achmad Subardjo dan sekretaris pribadinya pergi menjemput Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Sebelum berangkat ke Rengasdengidok, Achmad Subardjo dari golongan tua memberikan jaminan dengan taruhan nyawanya bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Dengan jaminan itu, komandan kompi Peta Cudanco Subeno bersedia melepas Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta rombongan untuk kembali ke Jakarta. Rombongan tersebut tiba di Jakarta pada pukul 17.30 WIB. Itulah sejarah singkatperistiwa Rengasdengklok yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan.