Tugas Bahasa Indonesia
“ Karya
tulis “
Nama:
Denada Grehastuti
kelas: viii e
Motto:
“ Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.”
“ Segala yang indah belum tentu baik, tetapi segala
yang baik sudah tentu indah”
“ Optimis, karena hidup terus mengalir dan kehidupan
trus berputar”
“ Pendidikan bukan modal hidup tetapi sesuatu yang harus hidup”
“ Pengetahuan
adalah kekuatan”
Persembahan:
Persembahan:
Karya
tulis ini ku persembahkan kepada:
1)
Orang tua
tercinta
2) kakak &adik
tersayang
3)
Bapak dan Ibu guruSMP 1
JEKULO
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah
swt karena telah melimpahkan nikmat dan hidayahnya sehingga pada kesempatan
kali ini kami dapat menyelesaikan laporan
perjalanan study tour ke Jakarta- Bandung dengan baik.
Kami berupaya menyusun laporan
perjalanan ini secara sistematis.Untuk penyajiannya kami dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia.
Laporan study tour ini dapat saya selesaikan
berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh
karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Parjiyono,S.Pd,M.Pd selaku kepala
sekolah SMPN 1 Jekulo yang telah memberi kesempatan
kepada kami untuk mengikuti kegiatan Study Wisata ke Jakarta- Bandung
2. Ibu Sri
Listyowati ,S.Pd. selaku wali kelas kami yang telah membimbing kami.
3.
Ibu Hidayatun Istiqomah,S.Pd selaku guru Bahasa
Indonesia kami yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan
perjalanan ini.
4.
Bapak dan Ibu pendamping yang ikut
mendampingi,mengawasi,dan memotivasi kami selama perjalanan study wisata.
5.
Tour Leader dari Tamimi Tour yang telah mendampingi kami.
6.
Orang tua dan keluarga kami yang telah mengizinkjan kami untuk mengikuti kegiatan Study
Wisata ka Bandung-Jakarta.
7. Semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan laporan perjalanan Study Wisata.
Kami menyadari bahwa laporan ini kurang sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhir kata,kami berharap
semoga laporan study wisata ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
siswa SMP N1 Jekulo.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kudus ,16
Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
judul............................................................................................................i
Moto dan
persembahan...........................................................................................ii
Kata
pengantar.........................................................................................................iii
Daftar
isi................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
a) Pengertian karya
wisata............................................................................1
b) Tujuan karya wisata....................................................................................1
c) Waktu............................................................................................................1
BAB II ISI
a) Lokasi yang
dikunjungi...............................................................................2
b) Objek yang
dikunjungi...............................................................................2
Ø Masjid Istiqal..................................................................................3
Ø Monas................................................................................................6
Ø Taman Mini Indonesia Indah......................................................10
Ø Keong Emas.....................................................................................13
Ø Lubang Buaya.................................................................................14
Ø Trans Studio..................................................................................18
Ø Cibaduyut.......................................................................................20
BAB III PENUTUP
a) Simpulan.....................................................................................................22
b) Saran...........................................................................................................24
c) Dokumentasi..............................................................................................26
d) Daftar
pustaka.........................................................................................32
Bab 1
PENDAHULUAN
a.
Pengertian karya wisata
Karya wisata adalah kunjungan ke suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan dl hubungan dengan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang
(KBBI)
b.
Tujuan karya wisata
· Untuk menambah wawasan di luar sekolah.
· Untuk
membekali diri dengan ilmu khususnya bidang pendidikan dan pariwisata
· Untuk
melaksanaka program sekolah
· Untuk
menambah pengalaman hidup
· Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran bahasa indonesia
· Untuk
refreshing/rekreasi
c.
Waktu
Waktu kegiatan karya
wisata berlangsung pada hari minggu-rabu tanggal 12 - 15Mei 2013.
Hari minggu 12 Mei 2013, kami
berangkat karya wisata ke Jakarta terlebih dahulu. Kemudian hari selasa 13 Mei 2013, kami
sampai di jakarta dan mengunjungi tempat wisata di Jakarta yaitu Masjid Istiglal, Monas,TMII, Keong Emas, Lubang
Buaya. Setelah itu kami menginap di
Asrama Haji Pondok Gede.
Pada hari Selasa, 14 Mei 2013 kami keluar dari Asrama Haji dan berangkat ke Bandung untuk mengunjungi
tempat wisata di Bandung yaitu Tras Studio Bandung,
Cibaduyut. Setelah itu kami pulang menuju
kota tercinta yaitu Kudus .Pada hari Rabu , 15 Mei 2011, kami sudah tiba di kudus dengan
membawa kenangan yang indah.
Bab 2
ISI
a.
Lokasi yang
dikunjungi
v
Jakarta
:
Masjid Istiglal
Monas
TMII
Keong emas
Lubang buaya
v
Bandung
Cibaduyut
Trans studio Bandung
b.
Obyek yang di
kunjungi
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal
adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta.
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai
oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama,
sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir.
Soekarno pada tanggal 24 Agustus1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban,
seorang Kristen Protestan.
Lokasi
kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini
berdiriGereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid
ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya
arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen
geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah
besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal
setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid
ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain
digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga
digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas
sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan
wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan
asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke
masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan
Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim
terbatas dan harus didampingi pemandu.
Pada
tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Mi'raj,
Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini
yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian
televisi swasta.
Masjid Istiqlal merupakan masjid
negara Indonesia, yaitu masjid yang mewakili umat muslim Indonesia. Karena menyandang status terhormat ini maka masjid ini
harus dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sekaligus menggambarkan
semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Masjid ini dibangun sebagai
ungkapan dan wujud dari rasa syukur bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam,
atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan,
terbebas dari cengkraman penjajah. Karena itulah masjid ini dinamakan
"Istiqlal" yang dalam bahasa Arab berarti "Merdeka".Setelah perang kemerdekaan Indonesia, mulai berkembang gagasan besar untuk mendirikan masjid
nasional. Ide pembangunan masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi
kemerdekaan. Gagasan pembangunan masjid kenegaraan ini sejalan dengan tradisi
bangsa Indonesia yang sejak zaman kerajaan purba pernah membangun bangunan monumental
keagamaan yang melambangkan kejayaan negara. Misalnya pada zaman kerajaan
Hindu-Buddha bangsa Indonesia telah berjaya membangun candiBorobudur dan Prambanan. Karena itulah di masa kemerdekaan Indonesia terbit gagasan
membangun masjid agung yang megah dan pantas menyandang predikat sebagai masjid
negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai masjid negara Indonesia,
Masjid Istiqlal diharapkan dapat menampung jamaah dalam jumlah yang besar.
Karena itu arsitekturnya menerapkan prinsip minimalis, dengan mempertimbangkan
keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Masjid dirancang agar udara dapat
bebas bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk, sementara jemaah terbebas dari
panas matahari dan hujan. Ruangan shalat yang berada di lantai utama dan
terbuka sekelilingnya diapit oleh plaza atau pelataran terbuka di kiri-kanan
bangunan utama dengan tiang-tiang dengan bukaan lowong yang lebar di antaranya,
dimaksudkan untuk memudahkan sirkulasi udara
Monas
Monumen
Nasional atau
yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu
Monas adalah
monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17
Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12
Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta
Pusat. Monumen dan
museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin
pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah
sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan
kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden
Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan
Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas
bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa
revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat
patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Pada
tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan
sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya
yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban
yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan
karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara
kedua digelar pada tahun 1960tapi sekali lagi tak
satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta
Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno
kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian
diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang
diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak
mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup
buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan
pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta
arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan
angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun
di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M.
Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961. Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama,
kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai
dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak
beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan.
Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional.
Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk
kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap
akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan
menambahkan dioramapada museum sejarah.
Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain
kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum
dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Lokasi pembangunan
monumen ini dikenal dengan nama Medan Merdeka. Lapangan Monas
mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka,Lapangan Monas, dan Taman
Monas. Di sekeliling tugu terdapat
taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada
hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati
pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang
abadi; Linggadan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga
yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif,
serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk
adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif,
serta melambangkan malam hari. Lingga
dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling
melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bentuk Tugu Monas juga
dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu" dan "Lesung", alat
penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional
Indonesia. Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas budaya
bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan
persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.
Kolam
di Taman Medan Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sebagai bagian
dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di
dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya,
terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dibuat oleh pemahat Italia,
Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr
Mario Bross di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Medan Merdeka
Utara dekat patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melalui terowongan yang
berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung
menuju tugu Monas. Loket tiket berada di ujung terowongan. Ketika pengunjung
naik kembali ke permukaan tanah di sisi utara Monas, pengunjung dapat
melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke
dalam museum sejarah nasional melalui pintu di sudut timur laut, atau langsung
naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak
monumen.
TMII
TMII
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas
kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada
koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup
berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia(pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan
daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan
tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di
tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan
Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai
salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. Gagasan pembangunan
suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini
dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah,
yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada
suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal13 Maret 1970. Melalui miniatur ini
diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada
seluruh bangsa Indonesia.[2]Maka
dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia
Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII
mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek
kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan
di areal seluas 150 hektar. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini
sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian
tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang
kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Di
Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang
berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis
bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat
selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki.
Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili
suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia.
Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan
Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan
bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat,
busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan
perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini
dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional
berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi
panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat
yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi
kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas
provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cinderamata yang menjual berbagai
kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cinderamata.
Sejak
tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah
adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka
dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur
berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri
atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung,
Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua
Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan
provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun
Keong Emas
Keong Emas
Teater
Imax Keong Emas berbentuk
keong raksasa, merupakan tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus dengan
teknologi canggih, didirikan atas prakarsa lbu Tien Soeharto, dan mulai
dioperasikan pada tanggal 20 April 1984.
Gedung
teater yang sangat khas ini dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik
guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui tanyangan film
layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem
Proyektor IMAX.
Menonton
film di teater ini, penonton serasa ikut berada di dalamnya dan ikut pula
berperan sebagai pemain.
Teknologi
film imax menunjukkan kecanggihan dan kemampuannya untuk menimbulkan daya tarik
kuat yang membuat penonton berdecak kagum.
Beberapa
film tersedia untuk diputar, antara lain film Indonesia Indah I, Indonesia
Indah II (Anak-anak Indonesia), Indonesia Indah III (Indonesia Untaian Manikam
di Khatulistiwa), dan Indonesia Indah IV (Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia).
Semuanya menunjukkan keindahan lingkungan, kekayaan alam, dan keragaman budaya
Indonesia.
Dalam
perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya menampilkan film-film seri
Indonesia Indah saja, namun juga diselingi pemutaran film-film impor yang
bernuansa pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta tema-tema lingkungan hidup. Sejak tahun 1984 Teater Imax Keong Emas telah
memutar 20 judul film impor dengan masa sewa antara 1 dan 2 tahun. Film-film
itu antara lain To Fly, Speed, Blue Planet, The Living Sea, Forces of Nature,
T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India. Pada
tahun 2004, teater ini mampu meng-upgrade sistem dan sekaligus memutar film
IMAX DMR (Digital Re-Mastering), yakni teknologi revolusioner yang memungkinkan
transfer film laga format 35 mm ke dalam IMAX EXPERIENCE 70 mm.
Lubang buaya
Lubang buaya
Lubang
Buaya adalah sebuah tempat di
kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para
korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik,
sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Lubang
Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat
tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila,
sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta
sebuah ruangan berisi relik.
Nama
Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buayaputih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu. Di
Lubang Buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat
besar. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan
revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut
orang-orang.
Keenam pahlawan revolusi
tersebut adalah:
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target
namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinyaAde Irma
Suryani Nasution dan
ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Sejarah
Dibangunnya Monumen Pahlawan Revolusi
Monumen ini dibangun di
atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan paraPahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Monumen ini terletak
Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara
Nasional Indonesia,
Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar
Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini
Indonesia Indah.
Sebelum menjadi
sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai pusat pelatihan milik Partai
Komunis Indonesia.
Kemudian, tempat itu dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Di kawasan kebun kosong itu
terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk
membuang jenazah para korbanG30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm
KOMPLEKS MONUMEN: Monumen
ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang
bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum
Paseban.
Museum Pengkhianatan PKI
menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan
menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan
Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan
Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut
dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI diberbagai Daerah di Indonesia.
Sumur Maut : Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan
Revolusi: - Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Ifak Panjaitan
- Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean -
Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta Suprapto - Mayjen.
Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu
ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah
Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan
jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan
di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel
Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H:
Nasution.
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme diIndonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan
7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainyaPemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih
dikenal SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
Pos Komando :Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02
Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, didalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu
kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin
Jahit,
dan Lemari Kaca.
Dapur Umum :Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang
dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai
sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan
diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat
kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, haMpir semua benda di
rumah tersebut menghilang.
Trans Studio Bandung adalah
taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola olehTrans Corp. Wahanan hiburan yang berlokasi di Bandung Supermal
(BSM), Jalan Gatot Subroto, Bandung ini, sebelum diresmikan Juni 2011
mendatang, telah dilakukan acara Topping Off Trans Studio Bandung, Preview New
Bandung Supermal serta Trans Hotel dan Ibis Hotel dengan penanaman paku emas di
lantai paling atas Trans Studio oleh Pemimpin Para Group, Chairul Tanjung pada
Jumat Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua
yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009. Wahana yang
disajikan diberi nama sesuai dengan program-program yang ada di Trans TV ataupun Trans7. Kawasan
dan Wahana Permainan di Trans Studio Bandung:
Studio Central
Studio Central
· Trans City Theater
· Yamaha Racing Coaster
· Giant Swing
· 4D Simulator
· Vertigo
· Transcar Racing
· Bolang Adventure
· Trans Broadcast Museum
· Trans Science Center
· Trans Movie Magic
The Lost City
· Jelajah
· Kong Climb
· Sky Pirates
· Amphitheater
· Black Heart's Pirate Ship
Magic Corner
· Negeri Raksasa
· Dragon Raiders
· Pulau Liliput
· Dunia Lain
· Special Effect Action
Makanan dan Minuman
· The Coffee Bean & Tea Leaf
· Baskin Robbins
· Corvette Diner
· Studio Kuring
· Studio Mie
· Studio Steak
Trans Studio Store
Cibaduyut
Cibaduyut adalah salah satu nama daerah di Bandung yang
terkenal sebagai penghasil produk kerajinan kulit. Dengan puluhan pengrajin
yang ada di sana sudah semenjak dahulu produk kulit di Cibaduyut terkenal
sampai ke manca negara. Wisatawan domestik yang datang ke daerah Cibaduyut
cukup dipuaskan karena produknya memang memiliki kualitas yang boleh
dibanggakan dengan tentu saja harga lokal.
Produk Cibaduyut sekarang
bukan hanya dari kulit saja namun sekarang banyak toko juga menjual aneka kaos
dengan harga yang cukup terjangkau. Kisaran 20 ribuan. Jaket – jaket distro
produksi lokal juga banyak diproduksi disini bahkan harganya bisa lebih murah
dari produk pabrik dari Jakarta, sehingga banyak pedagang juga menjual
barangnya secara grosir untuk dijual kembali di kota asalnya.
Para wisatawan lokal yang
berkunjung ke daerah Cibaduyut dengan menggunakan bis dapat memperoleh lokasi
parkir yang berada di dalam pertokoan yang memang menyediakan tempat parkir
khusus di belakang pertokoannya untuk memudahkan para pelanggan yang ingin
berbelanja di daerah ini. Biasanya di parkiran juga terdapat kios yang
berjualan aneka jajanan khas kota Bandung yaitu dodol, kripik tempe, sale
goreng, dan aneka manisan yang harganya cukup murah.
Untuk berbelanja di
Cibaduyut dibutuhkan ketrampilan untuk tawar menawar, karena barang yang ada biasanya
tidak memiliki label harga, kecuali yang ada di toko – toko besar. Dengan
menawar pembeli harus jeli mencari barang yang terbaik, dan kalau perlu bisa
membandingkan dengan beberapa toko yang ada di sekitarnya
Bab
III
PENUTUP
a.
Simpulan
1.
Masjid Istiglal
Masjid
Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal
merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden
Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana
pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal
dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus1951. Arsitek Masjid
Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
2.
Monas
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433
kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk
merebut kemerdekaan dari
pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan
monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum
pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang
menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
3.
TMII
Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan
suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesiadi Jakarta Timur. Area seluas
kurang lebih 150 hektar[1] atau 1,5
kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup
berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia(pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan
daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan
tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di
tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater
Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu
kawasan wisata terkemuka di ibu kota
4.
Keong emas
Keong Emas berbentuk keong raksasa, merupakan
tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus dengan teknologi canggih,
didirikan atas prakarsa lbu Tien Soeharto, dan mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984.
Gedung
teater yang sangat khas ini dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik
guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui tanyangan film
layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem
Proyektor IMAX.
Menonton
film di teater ini, penonton serasa ikut berada di dalamnya dan ikut pula
berperan sebagai pemain.
Teknologi
film imax menunjukkan kecanggihan dan kemampuannya untuk menimbulkan daya tarik
kuat yang membuat penonton berdecak kagum
5.
Lubang buaya
Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para
korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik,
sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Lubang
Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat
tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila,
sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta
sebuah ruangan berisi relik.
Nama
Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buayaputih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu. Di
Lubang Buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat
besar. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan
revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut
orang-orang.
6.
Cibaduyut
Cibaduyut adalah salah satu nama daerah di Bandung yang terkenal sebagai penghasil
produk kerajinan kulit. Dengan puluhan pengrajin yang ada di sana sudah
semenjak dahulu produk kulit di Cibaduyut terkenal sampai ke manca negara.
Wisatawan domestik yang datang ke daerah Cibaduyut cukup dipuaskan karena
produknya memang memiliki kualitas yang boleh dibanggakan dengan tentu saja
harga lokal.
adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang
dikelola olehTrans
Corp. Trans Studio
Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk
menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009. Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan
program-program yang ada di Trans
TV ataupun Trans7.
v Simpulan :
Kami merasa senang pada saat berwisata ke Jakarta- Bandung karena kami jadi lebih mengerti tentang tempat-tempat wisata
yang ada di kota Bandung dan Jakarta serta ilmu pengetahuan kami menjadi
bertambah,serta menambah pengalaman saat berwisata.
b.Saran :
1. Adapun saran yang kami tujukan kepada pihak SMP
1 JEKULO:
· Untuk para panitia sebaiknya pada saat di tempat wisata kami diberikan
waktu yang cukup lama,supaya kami bisa mencari informasi dan pengalaman tanpa
terburu-buru.
· Untuk guru dan panitia penyelenggara diharapkan tahun-tahun mendatang
tujuan wisata yang belum pernah dikunjungi tahun-tahun lampau.
· Makanan yang disediakan sebaiknya lebih
berfariatif.
· Agar lokasi
yang dikunjungi setiap tahun berbeda.
2. Adapun
saran yang kami tujukan untuk adik-adik kelas yakni:
v
Ketika
melakukan perjalanan menuju jakata sebaiknya di manfaatkan untuk beristirahat.
v
Saat akan
melanjutkan perjalanan dari obyek satu ke obyek lainya sebaiknya memeriksa
barang bawaan agar tidak tertinggal.
v
Saat di
objek wisata di sarankan untuk tidak sendirian tetapi berkelompok
v
Selalu
menjaga kondisi, tidak perlu membawa perhiasan,barang mewah,dan lain-lain.
v
Bagi yang
mempunyai penyakit mual-mual jika di perjalanan sebaiknya membawa obat sendiri.
v
Jika
fisik anda tidak kuat sebaiknya di trans studio bandung tidak perlu mencoba permainan
yang memacu adrenalin.
DAFTAR PUSTAKA
artikel
non-personal,
3 Oktober 2005,lubang buaya , Wikipedia Bahasa Indonesia,http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_buaya
artikel
non-personal,
6
April 2013 , Taman Mini
Indonesia Indah (TMII)
, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/TMII
artikel
non-personal,
5
April 2013., Masjid Istiqlal, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_istiqlal
artikel
non-personal,
30
Agustus 2012, Ancol, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Ancol
artikel
non-personal,
26
April 2013, Monumen Nasional , Wikipedia Bahasa
Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar