Kurang Mimum Menyebabkan STRES

Kurang Mimum Menyebabkan  “STRES”

Air adalah komponen terpenting dalam tubuh manusia. Kurang konsumsi air, tah hanya meyebabkan dehidrasi, tapi mengurangi mood, kognitif, dan stamina. Akibatnya, mudah terserang stres. Untuk itu, konsumsilah air 2 liter setiap harinya.

Peranan air bagi manusia sangatlah penting. Kebutuan air dapat disetarakan dengan kebutuhan tubuh kita akan zat-zat gizi. Walaupun demikian, peranan air yang diketahui masyarakat masih terbatas. Sering kali air dianggap  kurang penting  dibandinkan dengan zat-zat gizi lainya.

Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu   “al  ghidza“  yang artinya makanan dan manfaat untuk  kesehatan. Selain itu dapat juga diartikan sebagai sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Air juga termasuk makanan dikarenakan sama sama masuk ke dalam tubuh malalui mulut dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya. Dengan demikian air merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

SEBAGAI ZAT GIZI

Jumlah air yang dibutuhkan tubuh seharinya mencapai lebih dari 2 liter, karena jumlahnya yang sangat besar ini air dapat digolongkan sebagai zat gizi makro. Sayangnya air sering terlupakan dalam anjuran asupan makanan (AKG, Angka Kecukupan Gizi).  Bahkan, piramida makanan Indonesia tidak menempatkan  air  bagian manapun di dalamnya.

 Kebutuhan harian tubuh akan air sekitar 30ml/kgBB, rata-rata individu dewasa dengan aktivitas ringan 2-2,5 liter atau setara dengan (8-10 gelas). Oleh karena makanan  hanya menyumbang 205 dari total asupan air, maka diperlukan banyak tambahan untuk memenuhu kebutuhan harian  tubuh.

Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.  Dalam penjelasan dianjurkan  untuk minum sebanyak 2 liter air setiap harinya. Namun,  disitu belum tercantum  dalam piramida  gizi yang dikeluarkan pada saat itu.

Empat alasan utama mengapa air menjadi komponen utama.

1.             Pertama,  air merupakan komponen yang paling banyak dalam tubuh manusia.

2.            Kedua,  air adalah zat gizi makro  yang paling banyak di perlukan tubuh.

3.            Ketiga,  air merupakan zat esensial  yang mempunyai peran unik dalam tubuh. Dikatakan esensial  karena di peroleh dari luar tubuh melaui minuman dan makanan.

4.            Keempat,  besar  dan luasnya masalah dihidrasi di Indonesia yang berdampak buruk bagi kesehatan, stamina, dan daya ingat bila diabaikan.

MEMPENGARUHI MOOD

Kekurangan cairan akan berdampak buruk pada banyak hal, mulai dari kemampuan kognitif, mood, stamina, sehingga penting untuk memastikan semua orang cukup minun  air putih 2 liter perharinya. Orang-orang yang bekerja di cuaca normal (23 - 28C) yang dilakukan aktifitas norma.

Hasilnya menunjukkan dehidrasi ringan sebesar 1,5%  dapat mempengaruhi kerja kemampuan kognitif, mood, stamina seseorang  sehigga tidak menutup kemungkinan  berdampak pada stres. Uniknya hal ini banyak terjadi  pada perempuan. Dengan kata lain perempuan lebih rentang terhadap pengaruh dehidrasi ringan pada kemampuan kognitif  mood daro pada pria

Dehidrasi sangat berdamapak negatif pada konsentrasi, tingkat kecemasan dan semangat beraktifitas. Dehidrasi sangat signifikasi  menyebabkan kebingungan dan kelelahan  disamping menunjukan gejala umum menunjukan dehidrasi, antara lain mengantuk, nyeri kepala dan cepat terganggu emosinya. Bahkan didapatka hasil adanya gangguan dalam menyesaikan pekerjaan yang ringan dan sehari-hari yang dilakukan.  Hal ini menegaskan efek dehidrasi  terhadap kemampuan  kognitif, konsentrasi, dan emosional.

AIR YANG AMAN

Mengingat pentingnya air bagi kesehatan, maka air harus dikonsumsi haruslah yang aman. Jenis air yang aman untuk  diminum yaitu haruslah jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa. Selain itu tidak mengandung zat zat berbahaya seperti pestisida, jamur, logam, dan bahan yang berbahaya bagi tubuh.

Air putih yang baik dan aman untuk diminum harus mengandung mineral yang berguna untuk kerja tubuh  misalnya: kasium, magnesium, natrium, fluoride,silica, dan zinc dalam jumlah yang cukup. Peran mineral sebagai substrat dalam reaksi tubuh. Tanpa mineral yang cukup tubuh tidak berfungsi  optimal.

Air putih juga harus terbebas dari mikroba pathogen serta harus jernih dan mengandung pH    6-8,5. Sanagat penting untuk memastikan bahwa air yang diminum memenuhi semua persaratan Departemen Kesehatan.